Apa itu riliv?
riliv adalah layanan kesehatan mental berbasis teknologi yang mendukung self-help dengan meditasi serta konseling online dengan psikolog profesional dengan visi ‘to create peace of mind and smile all over the world’. Startup ini didirikan pada tahun 2015 oleh kakak-beradik, Audrey Maximillian Herli dan Audy Christoper Herli, dengan jumlah tim sebanyak 20 orang dan dalam fase pendanaan seed funding.
Apa itu Elisitasi Kebutuhan?
Elisitasi kebutuhan adalah proses mengidentifikasi dan menemukan persyaratan dari berbagai sumber melalui wawancara, workshops, kelompok fokus, observasi, analisis dokumen dan mekanisme lainnya. Pada proses elisitasi kebutuhan perangkat lunak, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan agar elisitasi berjalan dengan baik. Langkah-langkahnya terdiri atas:
- Mengidentifikasi stakeholder
- Mengidentifikasi goals
- Mengidentifikasi kebutuhan fungsional, non fungsional dan sistem
Untuk melakukan elisitasi kebutuhan, terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan yaitu melakukan interview, survey, observasi, joint application development, ataupun menganalisis dokumen.
Metode Elisitasi Kebutuhan
Metode Elisitasi Kebutuhan yang saya gunakan pada tugas ini ialah dengan melakukan interview dan observasi. Berikut ini terdapat list pertanyaan yang bertujuan untuk menggali proses bisnis, kebutuhan, dan juga ekspektasi yang dimiliki oleh stakeholder terhadap sistem.
- Bagaimana proses bisnis yang diinginkan untuk terjadi pada aplikasi ini?
- Apa saja fitur yang diinginkan dalam sistem ini?
- Apakah ada keluhan dari sistem yang sudah ada?
- Bagaimana cara mengatasi keluhan tersebut?
- Sistem baru apa yang di inginkan untuk menunjang aplikasi menjadi lebih baik?
Mengidentifikasi stakeholder
- Administrator
- Psikolog/Konselor
- Pasien
- Tim Pengembang Aplikasi
- Project Manager
- Business analyst
- Data Modeller
- Process analyst
- Tester
- UI/UX Designer
- Front-end Developer
- Back-end Developer
- Product Owner
- Documentation
- Database administrator
- Quality Control dan Quality Assurance
Mengidentifikasi goals
Dari list pertanyaan yang ada, sebagai team developer, kita dapat menyimpulkan goals yang ingin didapatkan dari pembuatan aplikasi konseling online Riliv ini yaitu untuk memudahkan pasien yang memiliki masalah mental ataupun psikologis yang ringan hingga berat dalam memesan jadwal konseling untuk dapat menceritakan keluh kesahnya kepada ahlinya agar masalahnya menjadi lebih ringan serta agar dapat melakukan konseling tersebut secara online, tanpa harus mendatangi klinik psikolog/konselor secara langsung.
Mengidentifikasi kebutuhan fungsional, non fungsional
Kebutuhan fungsional:
- Pasien dapat membuat Akun Pasien
- Pasien dapat memilih ingin dilayani Psikolog/Konselor
- Pasien dapat memilih Paket Layanan Konsultasi sesuai yang dibutuhkan
- Pasien dapat memilih Psikolog/Konselor yang diinginkan
- Pasien dapat melihat artikel-artikel mengenai kesehatan mental & riliv itu sendiri
- Pasien dapat memilih metode Pembayaran yang diinginkan
- Pasien dapat melakukan Pembayaran
- Pasien dapat melihat testimoni dari pasien lain
- Administrator dapat melihat data Psikolog/Konselor dan Pasien
- Psikolog/Konselor dapat membuat Akun Psikolog/Konselor
- Psikolog/Konselor dapat mengubah Jadwal Konseling
- Administrator dapat mengunggah Artikel
- Pasien dapat melakukan chat dengan Psikolog/Konselor
- Psikolog/Konselor dapat melakukan chat dengan Pasien
Kebutuhan non fungsional
- Sistem harus terintegrasi dengan sistem informasi sebelumnya
- Sistem harus dapat diakses dari browser manapun.
- Sistem mewajibkan user untuk melakukan login terlebih dahulu sebelum dapat mengakses penuh sistem.
- Sistem harus dapat diakses dari device manapun.
- Halaman website dapat diakses 24x7 jam tanpa perlu adanya admin yang menjalankan.
- Sistem harus terlindung dari virus dan bahaya lainnya.
- Data member hanya dapat diakses oleh administrator.
- Testimoni yang ditampilkan bersifat anonim dengan inisial nama serta tanggal lahir
- Sistem menggunakan Bahasa Indonesia.
Komentar
Posting Komentar